Belajar Keikhlasan dengan Melepaskan. Yakinlah Akan Ada Sosok Lain yang Bisa Menggantikan
Belajar ikhlas melepas dia bukan untukmu
Boleh dibilang, mengikhlaskan seseorang yang dicintai adalah bagian tersulit dari cinta. Apalagi jika hubungan yang terjalin sudah memasuki usia tahunan. Nggak mudah mengeluarkan orang yang telah terlanjur masuk ke dalam hati meski kamu pernah berhasil melakukannya.
Sepelik apapun masalahnya, melepaskan memang nggak pernah mudah. Ada memori dan perasaan yang saling berkelindan dalam sebuah ikatan, itulah yang memberatkan. Meski sedih dan sakit saat menjalaninya, namun ada pelajaran berharga yang bisa kamu petik dari berakhirnya sebuah hubungan. Yaitu pelajaran keikhlasan.
1. Perasaan memang sukar dipahami. Berulangkali disakiti namun tetap tak mau pergi, “Oh hati sebenarnya apa yang kamu ingini”
Perasaan seringkali sukar dimengerti. Terkadang sudah jelas-jelas hubunganmu dan dia nggak ada masa depan lagi namun kamu tetap bersikukuh untuk bertahan. Ada lagi ikatan yang sudah jelas menyakitkan, tapi entah kenapa justru malah kamu perjuangkan.
Inilah yang membuat orang (termasuk kamu) kesulitan untuk melepaskan. Merasakan dua hal yang saling berkebalikan bergejolak dalam diri. Inilah mengapa logika penting dalam mencintai, agar kamu nggak terjebak oleh perasaan sendiri.
2. Dia mungkin banyak mengukir momen indah dalam hidupmu. Tapi itu dulu, ingatkah bahwa dia telah mengkhianatimu?
Cinta memang tumbuh dari perasaan, tapi jangan sekali-kali memisahkan logika dalam menjalani sebuah hubungan. Sebab terkadang perasaan mengaburkan fakta bahwa kamu dan dia nggak bahagia. Dia memang banyak mengukir momen indah bersamamu, tapi itu dulu. Buka mata. Lihatlah apa yang terjadi sekarang. Dia telah berubah dan lebih sering menyakitimu dibanding memberi kebahagiaan untukmu. Sadarlah sebelum kamu merasakan sakit yang nggak berdarah.
3. Melepaskan dia yang telah lama singgah di hati memang susah, tapi itu lebih baik daripada hati terasa hatimu sakit dan jiwamu lelah
Melepaskan nggak pernah mudah. Tapi itu satu-satunya hal yang mesti kamu lakukan saat hubunganmu lebih sering membawa kesedihan dibanding kebahagiaan.
Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah ikatan adalah kebahagiaan. Kalau kamu sudah lama nggak merasakan kebahagiaan dari hubungan, lalu apalagi yang mesti kamu pertimbangkan? Melepaskannya adalah jalan yang paling masuk akal.
4. Jangan memaksa bertahan kalau kamu justru akan kehilangan dirimu. Hubungan harusnya membuatmu mengenali diri bukan kehilangan diri
“Jangan mencintai orang lain lebih dari mencintai dirimu sendiri”
Sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Begitu pula dalam mencintai seseorang. Sebab ketika orang berlebihan dalam mencintai biasanya dia akan kehilangan cinta pada diri. Alhasil dia sudah nggak peduli lagi apakah cinta itu membawa kebahagiaan atau kesedihan bagi diri.
Ini jelas dari dari hakikat cinta itu sendiri di mana cinta seharusnya memudahkan orang untuk mengenali dirinya sendiri. Dia telah dibutakan oleh cinta justru berada pada posisi yang sebaliknya; kehilangan diri sendiri saat mencintai. Sungguh berbahaya pada diri.
5. Merelakan bukan berarti menyerah, tapi menyadari bahwa ada hal yang nggak bisa dipaksakan
Merelakan hubungan kandas memang berat di hati. Terlebih di usiamu yang sekarang ini; usia siap menikah. Namun jangan beranggapan bahwa itu keputusan yang salah. Keputusan meninggalkan dia yang sudah nggak sehati denganmu adalah tepat. Daripada melanjutkan hubungan lantas menderita, lebih baik ikhlaskan saja.
Dan jangan pernah takut kamu akan nggak laku setelahnya. Masih banyak ikan di laut. Urusan jodoh sudah ada yang mengatur.
6. Semakin kamu berusaha mengikhlaskan, semakin tenang perasaan. Percayalah Tuhan telah menyiapkan sosok lain yang lebih baik untuk masa depan
Nggak ada berpisah yang membahagiakan, semua pasti meninggalkan kesedihan. Namun apabila dirasa keputusan pisah adalah jalan terbaik, maka sebaiknya kamu mengikhlaskan. Lupakan segala yang pernah terjadi, jadikan kisah yang telah berakhir ini sebagai pelajaran untuk ke depannya.
Ambilah waktu untuk menyendiri sejenak, luapkan emosi hati dan bangkit lagi. Lanjutkan hidupmu. Jangan khawatir seputar jodohmu. Ingat Tuhan telah mengaturnya. Kamu akan dipertemukan nanti jikalau tiba waktunya. Sosok yang lebih baik dan tepat untukmu.
Hubungan yang kandas selalu menyisakan pelajaran yang berguna ke depannya. Seperti halnya saat kamu merelakan ikatan cintamu dengan dia terlepas. Ada pelajaran keikhlasan di dalamnya.