Derita Remaja yang Diperkosa Kakak Ipar & Harus Menikahinya
Selasa, 21 Maret 2017 15:27Penulis: Rohmitriasih
Ilustrasi Photo: Copyright bbc.com
Pemerkosaan merupakan tindak kejahatan yang tidak hanya membuat geram dan marah. Pemerkosaan juga sering kali membuat kita merasa sangat miris. Apalagi, dari banyak kasus pemerkosaan yang ada, korban yang ada adalah anak-anak atau remaja.
Tanpa kita sadari, kasus kekerasan seksual atau pemerkosaan sejauh ini juga lebih banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat seseorang. Seperti kisah seorang gadis bernama Neha di India berikut ini. Di usianya yang masih sangat belia yakni 14 tahun, ia menjadi korban pemerkosaan kakak iparnya sendiri. Ia bahkan tidak bisa berbuat apa-apa atau melawan saat sang kakak merenggut kesuciannya.
Bagaimana Neha bisa Menjadi Kekejaman Kakak Ipar?
Dikutip dari laman boldksy.com, sang kakak ipar yang bernama Rehman adalah suami dari kakaknya. Rehman dikenal sebagai pria yang baik, lemah lembut dan perhatian terhadap keluarganya. Satu tahun pernikahannya, Rehman dikaruniai anak kembar.
Tanpa kita sadari, kasus kekerasan seksual atau pemerkosaan sejauh ini juga lebih banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat seseorang. Seperti kisah seorang gadis bernama Neha di India berikut ini. Di usianya yang masih sangat belia yakni 14 tahun, ia menjadi korban pemerkosaan kakak iparnya sendiri. Ia bahkan tidak bisa berbuat apa-apa atau melawan saat sang kakak merenggut kesuciannya.
Bagaimana Neha bisa Menjadi Kekejaman Kakak Ipar?
Dikutip dari laman boldksy.com, sang kakak ipar yang bernama Rehman adalah suami dari kakaknya. Rehman dikenal sebagai pria yang baik, lemah lembut dan perhatian terhadap keluarganya. Satu tahun pernikahannya, Rehman dikaruniai anak kembar.
Tidak sedikit remaja di India yang menjadi korban kekejaman kerabat dan orang terdekatnya sendiri | Ilustrasi Photo: Copyright m1key.me
Karena istrinya masih sangat muda dan tidak bisa mengurus kedua buah hatinya sendiri, ia pun mengajak Neha tinggal satu rumah dengannya dan memintanya untuk membantu mengurus pekerjaan rumah. Awalnya, di rumah ini Neha sangat bahagia. Ia mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan baik, ia juga turut membantu sang kakak mengurus anak-anak. Keluarga ini sangat menyayangi Neha.
Hingga suatu hari, Rehman mendatangi Neha dan memperkosanya. Pria itu mengatakan bahwa istrinya terlalu sibuk dalam mengurus anak-anak. Setiap kali ia meminta untuk melakukan hubungan intim, istrinya selalu bilang bahwa ia sedang lelah. Neha sempat melawan saat sang kakak ipar ingin merenggut kesuciannya. Sayang, perlawanannya berbalas ancaman dari kakak ipar.
Sedikitnya selama 3 tahun, Neha telah menjadi korban kekejaman kakak ipar. Selama tiga tahun, Neha tak bisa melawan setiap kali kakak ipar memperlakukannya dengan tidak baik. Ketika gadis itu menolak kekejaman Rehman, pria itu selalu bilang bahwa ia akan menikahinya.
Neha Menikah dengan Rehman, Tapi Hidupnya Semakin Tragis
Setelah usia Neha telah mencapai 18 tahun, Rehman menikahinya. Sang istri hanya bisa pasrah dan membiarkan suaminya menikahi adiknya sendiri. Sang istri tak pernah melawan suami karena ia sangat takut bahwa perlawanannya akan membuat dewa marah padanya.
Hingga suatu hari, Rehman mendatangi Neha dan memperkosanya. Pria itu mengatakan bahwa istrinya terlalu sibuk dalam mengurus anak-anak. Setiap kali ia meminta untuk melakukan hubungan intim, istrinya selalu bilang bahwa ia sedang lelah. Neha sempat melawan saat sang kakak ipar ingin merenggut kesuciannya. Sayang, perlawanannya berbalas ancaman dari kakak ipar.
Sedikitnya selama 3 tahun, Neha telah menjadi korban kekejaman kakak ipar. Selama tiga tahun, Neha tak bisa melawan setiap kali kakak ipar memperlakukannya dengan tidak baik. Ketika gadis itu menolak kekejaman Rehman, pria itu selalu bilang bahwa ia akan menikahinya.
Neha Menikah dengan Rehman, Tapi Hidupnya Semakin Tragis
Setelah usia Neha telah mencapai 18 tahun, Rehman menikahinya. Sang istri hanya bisa pasrah dan membiarkan suaminya menikahi adiknya sendiri. Sang istri tak pernah melawan suami karena ia sangat takut bahwa perlawanannya akan membuat dewa marah padanya.
Setelah menikah, Neha justru tidak bahagia | Photo: Copyright dpreview.com
Bukannya bahagia dengan pernikahannya, Neha justru merasa semakin tertekan. Gadis itu merasa bahwa ia seperti ada di sebuah penjara. Hidupnya semakin suram dan mengenaskan. Ia tak hanya menjadi korban kekerasan seksual kakak ipar, ia juga menjadi korban kekerasan fisik dari kakak ipar dan kakaknya sendiri.
Neha hidup bagai boneka. Setiap kali ia ingin melarikan diri dari keluarganya dan mencari kebahagiaannya dengan caranya sendiri, ia selalu gagal. Suatu hari, Neha ditemukan telah meninggal dunia karena bunuh diri. Banyak orang menilai bahwa Neha nekat mengakhiri hidupnya karena ia tak kuat menghadapi hidupnya yang begitu memilukan.
Di India sendiri, kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak atau remaja yang dilakukan kerabat atau orang terdekat adalah kasus yang terbilang masih sangat marak. Bukannya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, beberapa orang memilih bungkam dan seolah justru menutupinya.
Kisah Neha ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua orang agar insiden seperti ini tak pernah terjadi lagi. Kisah ini diharapkan bisa membuka mata dan hati semua orang untuk mau terbuka dan berani melaporkan tindak kejahatan khususnya tindak pemerkosaan ke pihak berwajib.
Neha hidup bagai boneka. Setiap kali ia ingin melarikan diri dari keluarganya dan mencari kebahagiaannya dengan caranya sendiri, ia selalu gagal. Suatu hari, Neha ditemukan telah meninggal dunia karena bunuh diri. Banyak orang menilai bahwa Neha nekat mengakhiri hidupnya karena ia tak kuat menghadapi hidupnya yang begitu memilukan.
Di India sendiri, kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak atau remaja yang dilakukan kerabat atau orang terdekat adalah kasus yang terbilang masih sangat marak. Bukannya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, beberapa orang memilih bungkam dan seolah justru menutupinya.
Kisah Neha ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua orang agar insiden seperti ini tak pernah terjadi lagi. Kisah ini diharapkan bisa membuka mata dan hati semua orang untuk mau terbuka dan berani melaporkan tindak kejahatan khususnya tindak pemerkosaan ke pihak berwajib.