Bicara soal mencintaimu itu hal termudah bagiku, seperti mudahnya aku mencintai senja yang tidak selalu sempurna tapi entah mengapa mampu membuatku terpana dengan pesonanya. Dan bicara soal mencintaimu yang tidak dapat aku rencanakan itu membuat aku hanya mengikuti alurnya saja, mengikuti alurnya hingga aku rasa aku ingin berhenti sebelum sampai ke hilir. Aku ingin menikmati tiap aliran rasa tak biasa, begitu indah dan segar di dalam dada. Bicara soal mencintaimu adalah hal terindah yang pernah aku rasakan, hal terindah yang pernah terjadi dalam hidupku.
Kamu seperti memberi rasa pada hatiku yang sempat mati dan tak percaya pada cinta lagi. Kamu berikan hal yang aku kira hanya khayalanku belaka. Melewati semua hal bersama menjadi tidak berat, entah mengapa kehadiranmu menjadi penguat dalam hidupku. Sementara kebisaanmu yang lain membuat hidupku terasa berwarna, kamu selalu temukan cara untuk membuatku tertawa.
ADVERTISEMENT
Tapi sayangnya, kini kamu memilih pergi. Kamu bilang sudah saatnya berhenti menjalani yang menurutmu tidak pasti. Padahal aku sudah mati-matian menjaga hati. Aku sama sekali tidak dapat menghentikanmu walaupun berkali-kali coba mengingatkan padamu masa-masa yang sudah kita lewati bersama. Lalu aku  jatuh kedalam lubang yang kubuat sendiri karena masih mencintaimu, aku masih berharap jika kau bisa kembali seperti sebelumnya.
Dan bicara soal melupakanmu itu adalah hal tersulit saat ini, segala hal tentangmu sangat-sangat melekat dipikiranku sampai hal terkecil tentangmu masih dapat aku ingat dengan jelas. Saat itu kamu berkali-kali mengingatkanku untuk terus bertahan pada setiap masalah yang silih berganti datang, kita saling menguatkan dan kita saling berusaha untuk mempertahankan. Saat salah satu diantara kita begitu pesimis kita sama-sama menyemangati dan saling percaya bahwa nanti ada kebahagiaan yang menanti kita.
ADVERTISEMENT
Tapi kini kita sama-sama tidak bisa dipungkiri jika terus bersama semuanya tidak akan terasa sama lagi, dan aku tidak pungkiri mengapa kamu bisa mengakhiri hubungan yang sudah sama-sama kita perjuangkan bersama ini. Kini aku hanya tinggal berusaha untuk tidak mengingatmu lagi, mengharapkanmu lagi dan menyimpan perasaan untukmu lagi. Bicara soal melupakanmu, cepat atau lambat aku akan bisa melewatinya walau aku tahu pasti proses itu sulit, dan butuh usaha yang keras.
ADVERTISEMENT
Tapi Sekali lagi, bicara soal melupakanmu ini hanya soal waktu. Aku percaya waktu mampu menghapus seluruh kenangan indah tentang dirimu dalam ingatanku. Bicara soal melupakanmu, cepat atau lambat aku dapat melewatinya, meski tak tahu sampai kapan proses itu berakhir.