Kejam, Balita Diinjak Sampai Tewas oleh Orang Tuanya Sendiri

Kamis, 03 Maret 2016 11:50Penulis: Endah Wijayanti
  •  
  •  
  •  
Ilustrasi. | Foto: copyright thinkstockphotos.com
Tak habis pikir kenapa di dunia ini ada orang tua yang tega melukai sampai menewaskan buah hatinya sendiri. Memang tiap orang tua punya masalahnya masing-masing. Tapi kalau sampai menghilangkan nyawa anaknya sendiri? Ah, tak sampai hati kita membayangkannya.
Kathryn Smith (23 tahun) dan pasangannya Matthew Rigby (22 tahun) didakwa telah membunuh putrinya sendiri Ayeeshia Jane Smith. Balita berusia 21 bulan tersebut ditemukan tewas karena luka robek di jantungnya akibat injakan keras di dadanya yang memicu henti jantung (cardiac arrest). Ayeeshia yang tewas tanggal 1 Mei lalu ini enam bulan sebelumnya sempat dirawat oleh badan pelayanan sosial.
Balita malang ini pun ditemukan dengan berbagai macam luka lain di tubuhnya seperti luka lebam di punggung, pantat, kepala, leher, kelopak mata sebelah kiri, dan kaki kirinya. Ahli patologi Dr Safa Al-Suraj juga mengungkapkan adanya bukti perdarahan yang sempat dialami oleh Ayeeshia. Luka itu diduga karena guncangan yang membuat pembuluh darahnya pecah. "Dia kehabisan oksegin sesaat sebelum tewas," ungkap Dr Safa.
Foto: copyright mirror.co.uk
Sementara itu orang tua Ayeeshia menyangkal telah membunuh darah dagingnya sendiri di rumahnya, Stretton, Burton-upon-Trent, Staffs. Jaksa Christopher Hotten mengatakan kalau balita berusia di bawah dua tahun mustahil mendapat luka lebam yang tak biasa seperti itu. Dan beberapa hari sebelum Ayeeshia ditemukan tewas, sempat terdengar ia berteriak "hentikan Bu, hentikan Yah (stop mummy, stop daddy)".
Christopher Hotten juga menegaskan kembali kalau penyebab tewasnya Ayeeshia adalah karena injakan fatal di bagian dadanya. "Kemungkinan kuat penyebabnya adalah dadanya diinjak saat posisinya berbaring," jelasnya.
Tracey Roberts, tetangga mereka juga sering mendengar Kathryn Smith dan Matthew Rigby bertengkar hebat di flat mereka. Bahkan ia juga mendengar suara balita yang terdengar kesakitan.
Kathryn Smith sendiri sempat menghubungi polisi tiga kali. Ia mengaku kalau Matthew berulang kali berusaha untuk membunuhnya. "Dia mencoba membunuhku satu minggu belakangan ini," ungkapnya pada polisi.
Gary Phillips, manajer jaga Burton Fire Station, mengungkapkan saat sempat mengunjungi flat mereka ia mencium bau ganja dan Kathryn sendiri terlihat sakau dan sangat lambat dalam merespon percakapan. Belum bisa dipastikan apakah Kathryn dan Matthew merupakan pecandu ganja dan jadi penyebab tindakan kejam mereka terhadap putri mereka sendiri.
Saat ini Kathryn dan pasangannya masih membantah melakukan penyiksaan dan pembunuhan pada putri mereka sendiri. Proses investigasi pun masih berlanjut.

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.