Sedihnya, Para Wanita Ini Diasingkan ke Kandang Hewan Saat Haid

Sabtu, 16 April 2016 12:40Penulis: Endah Wijayanti
  •  
  •  
  •  
Ilustrasi. | Foto: copyright thinkstockphotos.com
Bagi wanita, saat haid atau menstruasi bisa jadi masa yang sangat berat dan melelahkan. Badan ini rasanya bisa capek semua dan emosi juga jadi lebih labil dari biasanya. Tapi apa jadinya ketika saat haid, kita justru harus diasingkan ke kandang hewan?
Di sebagian wilayah barat Nepal, para wanitanya tidak boleh tinggal di rumah dan harus diasingkan ke kandang hewan saat sedang haid. Hal ini berkaitan dengan tradisi bernama chhaupadi (sedang tak boleh disentuh). Wanita yang sedang haid atau wanita yang baru selesai melahirkan harus tinggal di sebuah kandang hewan. Walaupun tradisi ini sudah dicabut sejak tahun 2005 lalu tapi tetap saja sejumlah daerah masih menjalankannya.
Gita Rokaya, salah satu wanita Nepal dalam video ini mengungkapkan perasaannya. "Siapa yang mau tinggal di tempat kotor seperti itu? Kami tak mau tinggal seperti ini, tapi dewa-dewa kami tak mau memberi toleransi," ungkapnya.
Foto: copyright theguardian.com
Praktik chhaupadi ini sangat erat kaitannya dengan kepercayaan agama dan budaya. Sejumlah orang percaya jika tradisi ini tak dijalankan maka dewa akan murka, akibatnya ternak akan mati atau panen akan gagal. Menurut Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan, 95 persen wanita di daerah pedalaman di Nepal bagian barat masih sering jadi korban tradisi ini. Padahal tradisi ini dianggap sebagai bentuk kekerasan pada wanita yang bisa melukai baik fisik maupun psikologis perempuan itu sendiri.
Selama diasingkan di kandang hewan, wanita yang sedang haid biasanya dilarang mandi atau menggunakan toilet, dan tak boleh pergi ke sekolah. Mereka juga dikucilkan oleh masyarakat, tak bolah masuk rumah atau berinteraksi dengan orang lain.
"Aku dulu malu bilang pada orang tua mengenai menstruasiku," ujar Safalta Rokaya, seorang wanita muda di Nepal. Dia mengaku takut kalau ia memberitahu dirinya sedang haid maka ia akan diasingkan di kandang hewan. Dia merasa tersiksa tinggal di tempat yang bau kotoran hewan, belum lagi saat malam tiba ada saja pria yang datang untuk mengganggunya.
Foto: copyright theguardian.com
Meski banyak wanita yang merasa tersiksa dan menderita jika harus diasingkan di kandang hewan, sejumlah pihak lain bersikukuh kalau tradisi itu tak bisa dan tak boleh diubah. "Kalau mereka masuk ke dapur sebelum masa haidnya berhenti, mereka akan kerasukan," kata Dhami Jhakari, seorang dukun desa. Ia menganggap para wanita itu bahagia tinggal di kandang hewan.
Laxmi Raut mempunyai pengalaman buruk terkait dengan tradisi chhaupadi. Bayinya meninggal karena flu setelah tinggal di kandang hewan bersamanya usai dirinya melahirkan. "Setelah bayiku meninggal, pandanganku tentang chhaupadi berubah. Wanita seharusnya tinggal di rumah saat menstruasi," ujarnya.
Sebenarnya masih ada banyak tradisi atau mitos tak masuk akal terkait wanita yang sedang haid di negara-negara lain. Padahal wanita yang sedang haid itu tak seharusnya dipermalukan atau diasingkan seperti itu.

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.