Pasar Unik, Ada 4 Ribu Pedagang di Sini Tapi...

Selasa, 12 April 2016 11:50Penulis: Endah Wijayanti
  •  
  •  
  •  
Foto: copyright odditycentral.com
Berbelanja di pasar bisa memberi nuansa dan pengalaman sendiri. Selain yang dijual biasanya lebih murah, kita juga masih bisa menawarnya. Ditambah lagi dengan suasana ramai yang menyenangkan yang bisa bikin belanja jadi terasa tak pernah membosankan. Tapi pernah nggak pergi ke pasar yang isinya wanita semua?
Ima Keithel, merupakan pasar terbesar yang isinya wanita semua di Asia. Secara harfiah, Ima Keithel ini artinya Pasar Ibu. Pasar yang berlokasi di jantung Imphal, Manipur (sebuah negara bagian di wilayah timur laut India) ini berisi sedikitnya empat ribu pedagang. Dan semuanya wanita, tak ada laki-laki satu pun.
Foto: copyright odditycentral.com
Rupanya pasar yang sudah berusia 500 tahun ini punya sejarah unik tersendiri. Ketika Manipur masih dipimpin raja, ada tradisi bernama "Lallup" di mana semua laki-laki dari kelompok etnis Meitei harus melayani raja kapan pun saat dibutuhkan. Akibatnya wanita lah yang kemudian mengambil alih tanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari bertani hingga berdagang. Tradisi itu kemudian turun menurun hingga saat ini.
Saat ini, hanya wanita yang sudah menikah saja yang boleh berdagang di Ima Keithel.
Ada banyak masa sulit yang harus dihadapi oleh para pedagang di Ima Keithel ini. Sejumlah pihak ada yang ingin mengendalikan perdagangan setempat. Bahkan ada yang menekan kebebasan wanita Manipur. Namun, wanita-wanita tangguh itu tak mudah ditaklukkan, sempat pecah pula Nupi Lal (Women's Wars) pada tahun 1904 dan 1939. Bahkan setelah India merdeka, para buruh wanita masih saja terus diancam, seperti diancam untuk digusur. Satu-satunya masa Ima Keithel ditutup adalah pada Perang Dunia II ketika pasar ini jadi tempat pertumpahan darah Inggris dan Jepang.
Foto: copyright odditycentral.com
Tahun 2003 lalu, pemerintah setempat berencana untuk menutup pasar itu dan mengubahnya jadi pasar modern. Tapi asosiasi para pedagang wanita memprotes dan akhirnya pasar Ima Keithel berhasil dipertahankan.
Sekarang, Ima Keithel terdiri dari empat lantai. Pasar ini pun jadi melting pointtempat para pedagang dari berbagai suku dan agama berinteraksi. Bahkan wisatawan dari berbagai negara pun sering berkunjung ke pasar unik ini.
Foto: copyright odditycentral.com
Barang-barang yang dijual juga sangat beragam. Mulai dari buah-buahan, sayur mayur, kerajinan tangan, kosmetik, baju, jajanan, dan lain sebagainya. Sebagian besar lapak dijalankan turun temurun dari ibu ke putrinya, terus ke generasi berikutnya. Bagi sebagian wanita yang ada di sana, berdagang di Ima Keithel ini sudah seperti menjalankan bisnis keluarga.
Pasar tradisional ini bahkan jadi simbol kekuatan para wanita. Tak sekadar sebagai tempat jual beli, Ima Keithel juga punya tradisi dan sejarah panjang. Tertarik untuk jalan-jalan ke sana, Ladies?

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.