Moment yang Pasti Dirindukan oleh Anak Rantau Saat Bulan Ramadhan Tiba
Moment Ramadhan ini pasti bakal dirindukan oleh anak rantau.
Bulan ramadhan tinggal menghitung hari dan hati belum ada yang menggenapi #eh jadi curhat. Belum lagi kamu yang anak rantau harus mandiri menjalani ibadah puasa nanti saat telah tiba. Menjalani ibadah puasa saat dulu di rumah dengan sekarang yang jauh dari rumah pasti ada perbedaan dan kamu pasti sempat merindukan moment-moment saat dulu bisa menjalankan ibadah puasa bareng keluarga.
1. Dulu menyambut kedatangan ramadhan penuh haru
Entah kenapa waktu kecil saat tahu bulan ramadhan akan tiba hati ini tuh terasa berbunga-bunga bahkan terharu. Mungkin karena dulu bulan ramadhan lebih ramai saja. Entah itu di masjid maupun di rumah apalagi kalau menjelang maghrib semua anggota rumah sibuk mempersiapkan menu bukaan.
Selalu sigap jika disuruh untuk membuat kolak ataupun es buah untuk menghilangkan dahaga karena sudah seharian penuh menahan haus. Karena adanya buka bersama pun ikatan keluarga jadi semakin kuat.
2. Waktu kecil puasa penuh selalu mendapat hadiah
Memang waktu kecil dulu kamu pasti ada saatnya tidak kuat untuk puasa sampai satu hari penuh. Namun yang membuatmu tidak takut untuk ingin membatalkan puasamu adalah pengertian dari ibumu. Ibumu dengan lembut memahami kamu yang hanya sanggup puasa setengah hari dan baginya itu sebagai latihan agar nanti bisa terbiasa puasa sehari penuh secara perlahan. Belum lagi hal yang paling romantis adalah ketika kamu diberi hadiah karena kamu telah berhasil puasa sehari penuh meski sempat mengeluh kepada ibumu.
3. Ibu selalu menyiapkan menu sahur dan buka dengan senang hati
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan sekarang yang harus menyiapkan menu sahur sendiri ditambah harus menyantapnya sendirian hingga mengurangi nafsu makan untuk sahur. Kalau dulu selalu ada ibu yang sudah siap siaga mempersiapkan sahur dan buka dengan senang hati hingga membuatmu semangat untuk sahur. Bahkan ibumu selalu menjadi alarm terbaik agar kamu tidak telat untuk sahur dan menjadi penyemangat agar kamu tetap sahur meski ngantuk melanda parah.
4. Membantu membuat kue untuk persiapan lebaran
Meskipun hanya membantu membuat kue untuk persiapan lebaran entah kenapa itu sudah menjadi hal yang menyenangkan. Waktu puasa pun tidak terasa begitu lama karena dihabiskan untuk membantu ibumu membuat aneka kue. Sekarang karena jauh dari rumah dan baru bisa pulang kadang 3 hari sebelum lebaran hingga membuatmu menjadi tidak sempat untuk membantu ibumu membuat aneka kue lebaran.
5. Angpao di mana-mana
Yah bisa dibilang ramadhan apalagi kalau sudah memasuki awal bulan syawal itu ibarat rezekinya anak kecil. Dulu kamu pasti sering dapat angpao dari orang tua, saudara bahkan tetangga. Belum lagi dikasih baju lebaran, parcel dan lainnya. Saat keliling kampung ke rumah-rumah tetangga maupun ke rumah saudara pasti selalu ada yang memberimu uang yang memang tak seberapa namun jika dikumpulkan lumayan bisa beli baju baru lagi hihi.
Berbeda dengan sekarang justru kamu yang harus memberi uang kepada anak kecil entah itu keponakan, adik, sepupu atau anak tetangga. Jangan harap bakalan ada yang memberimu uang hehe
Itulah sebagian moment sederhana yang jika dikenang sedikit mengucurkan air mata. Karena itu tandanya kamu sudah dewasa dan harusnya sudah ada yang menggenapi. Meski saat kamu pulang kampung selalu ditodong pertanyaan mana gandengannya bukan lagi mana oleh-olehnya. Yang terpenting adalah ibadah kamu harus lebih baik lagi dibandingkan dengan yang sudah-sudah. Dan kamu harus bisa memanfaatkan moment ramadhan nanti dengan sebaik-baiknya karena bisa jadi itu ramadhan terakhir.
Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga ibadahnya dilancarkan dan semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selamat berlomba-lomba mengejar malam lailatul qadr dan salam ramadhan bagi yang menjalankannya