Aku tahu kamu sedang tidak mood untuk bicara denganku. Aku masih ingat apa yang kemarin kita perdebatkan. Kamu menutupnya dengan kuat, “Kamu tidak peka!”. Ya, kata itu yang mungkin bukan hanya aku yang mendengar, tapi banyak pria di dunia ini.
Namun, aku bukannya tak peka, aku punya alasan atas ketidaktahuan, ketidakpedulian, sampai ketidaksanggupanku mengerti apa yang kamu pikirkan. Selayaknya samudera di luar sana, pikiranmu selalu terlihat tenang, tapi kalau aku salah bertindak, aku bisa saja tenggelam.
Aku harus belajar cuek? maaf karena dulu aku pernah terlalu peduli tapi tak dihargai. Lebih baik aku belajar cuek dari pada harus peduli tapi akhirnya aku yang tersakiti. Aku tidak ingin terlalu peduli karena sekali peduli pasti aku begitu menyayangi dan akhirnya aku yang tak dihargai. Aku mohon, dengarlah penjelasanku, sekali ini saja.

1. Lebih baik tidak mudah memberikan hati. Karena tak dihargai setelah mencintai sepenuh hati itu sungguh menyakitkan sekali

Gak peduli
Gak peduli via https://www.pexels.com
Biarkan aku menjadi orang yang cuek, yang pemilih dan biarkan aku menjadi seseorang yang enggan untuk membuka hati agar aku tidak mudah tersakiti dan dibuat kecewa berkali-kali.
ADVERTISEMENT

2. Maaf jika aku terlalu pemilih. Karena dulu pernah salah pilih

Memilih yang lain
Memilih yang lain via https://www.pexels.com
Aku pemilih? Jelas pemilih ketika selama ini aku tak dihargai maka jauh lebih baik menjadi orang yang pemilih agar tidak salah pilih. Yang berhati-hati saja masih salah memilih apalagi yang mudah menjatuhkan hati sudah pasti mudah dikecewakan dan dikhianati.

3. Aku pernah jatuh hati bahkan mencintai dengan sepenuh hati. Tapi hati Ini cuma dipatahkan hingga takut untuk memulai kembali

Sulit dimengerti
Sulit dimengerti via https://www.pexels.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mencintai itu tidak mudah tapi entah kenapa memetahkannya begitu mudah hingga membuatku takut untuk mencintai lagi. Aku tidak mau terluka lagi karena sudah berapa kali mulai percaya lagi tapi akhirnya malah dikhianati.

4. Maaf jika terlalu takut untuk percaya lagi karena dulu pernah dikecewakan Bberkali-kali

Tak percaya lagi
Tak percaya lagi via https://www.pexels.com
Aku tidak mau percaya lagi karena ketika aku sudah berusaha percaya tapi aku dikhianati, jadi maaf aku bukan tidak mau mencintai lagi. Apalagi tidak mau percaya lagi, hanya saja kecewa itu menyakitkan apalagi setelah berkali-kali aku rasakan.

5. Semua kekecewaan, rasa sakit, patah hati yang aku alami membuatku menjadi seseorang yang terlihat cuek. Bahkan seolah-olah tidak butuh cinta lagi

Rindu dan sedih
Rindu dan sedih via https://www.pexels.com
Biarkan aku cuek dan seolah-olah tidak membutuhkan cinta lagi agar kau mendapatkan seseorang yang benar-benar mau berjuang hingga mampu meluluhkan hatiku yang keras. Tak mengapa aku pemilih asalkan aku tidak salah pilih karena orang lain tidak tahu bagaimana perasaanku dan apa saja yang aku alami sehingga biarkan aku tidak mudah terluka lagi.
Memang surat ini akan tampak seperti kekesalanku, tapi sebenarnya tidak. Ini cara lainku untuk meminta maaf atas sikapku itu. Aku ingin tunjukkan kalau aku punya alasannya dan berharap kamu bisa kembali mengerti dengan apa yang terjadi padaku.