30 Tahun Melakukan Diet Vegan & Hanya Makan Sayur, Wanita Ini Nyaris Lumpuh

Jum'at, 13 April 2018 08:20Penulis: Rohmitriasih
  •  
  •  
  •  
  • 28
    SHARES
ilustrasi copyright doctoroz.com
Mengonsumsi sayuran memang memiliki segudang manfaat buat kesehatan. Sayuran juga mengandung berbagai nutrisi yang bisa membantu kita memiliki berat badan ideal. Tapi, walau sayur menyehatkan dan kaya nutrisi, kita juga harus mencukupi kebutuhan nutrisi lain seperti nutrisi dari daging, ikan maupun telur juga makanan lainnya.
Membiarkan hidup hanya dengan makan sayur selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun justru membahayakan kesehatan seperti yang dialami oleh seorang wanita asal China berikut ini. karena hanya makan sayur selama 30 tahun, wanita yang pernah mengalami obesitas ini nyaris lumpuh.
"Akhir-akhir ini aku merasa kakiku tidak seimbang saat berjalan. Seperti berjalan di atas kapas. Tanganku juga terasa lemas dan tidak berdaya," ungkapnya saat memeriksakan kondisinya di rumah sakit sekitar tempat tinggalnya setelah merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya.
Wanita ini nyaris lumpuh karena melakukan diet vegan selama 30 tahun/copyright worldofbuzz.com
Wanita yang tidak disebutkan namanya karena privasi ini mengaku bahwa dirinya pernah memiliki berat badan mencapai 55 kg di usia 20an tahun. Mulai saat itu, ia memutuskan untuk melakukan diet vegan dan hanya makan sayur. Tak disangka, keputusannya hanya makan sayur membuat kondisi kesehatannya menurun.
"Aku menghindari daging dan makanan berminyak. Lalu berat badanku turun ke angka 45 kg. Aku merasa bahagia dan aku mempertahankan gaya hidupku yang hanya makan sayur hingga 30 tahun lebih. Tapi aku tak menyangka ini akan membuatku mengalami masalah serius," ungkap si wanita.
Dokter yang memeriksa kondisinya mengatakan jika saraf tulang belakangnya mengalami cacat. Pemeriksaan lebih lanjut juga menemukan bahwa tubuhnya kekurangan vitamin B12 dan vitamin penting lainnya. Atas kondisinya ini, si wanita ini pun harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari. Dokter juga menyarankan agar ia kembali memperbaiki pola hidupnya.

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.