Balita 2 Tahun Bangun Koma Justru Setelah Alat Bantu Hidupnya Dilepas
Senin, 09 April 2018 10:20Penulis: Rohmitriasih
ilustrasi copyright thebestideasforkids.com
Orangtua mana yang tak sedih dan nelangsa melihat buah hatinya yang masih balita atau bayi harus sakit dan terbaring lemah di rumah sakit dengan berbagai alat bantu hidup. Dipastikan bahwa semua orang tua akan sedih. Seperti yang dirasakan kedua orang tua Dylan Askin, seorang balita dua tahun asal Inggris.
Dua tahun lalu Dylan didiagnosa menderita Langerhans cell histiocytosis (LCH), sebuah penyakit langka yang mempengaruhi paru-paru yang begitu mematikan. Saat itu, kondisi Dylan sudah sangat lemah dan dinyatakan tidak bisa lagi ditolong lagi. Dokter mengungkapkan bahwa apapun yang terjadi pada Dylan, kedua orang tuanya harus menerimanya dengan tabah.
Dua tahun lalu Dylan didiagnosa menderita Langerhans cell histiocytosis (LCH), sebuah penyakit langka yang mempengaruhi paru-paru yang begitu mematikan. Saat itu, kondisi Dylan sudah sangat lemah dan dinyatakan tidak bisa lagi ditolong lagi. Dokter mengungkapkan bahwa apapun yang terjadi pada Dylan, kedua orang tuanya harus menerimanya dengan tabah.
Dylan bangun dari koma justru setelah alat bantu hidupnya dilepas/copyright factswt.com
Meski telah dilakukan berbagai perawatan dan dipasang alat bantu hidup oleh dokter, kondisi Dylan justru semakin lemah dan buruk. Apalagi, setelah anak malang ini juga didiagnosa mengalami pneumonia. Tim dokter mengungkapkan ia tak lagi memiliki harapan hidup.
Setelah beberapa bulan dirawat, tim dokter memutuskan untuk melepas alat bantu hidup yang dipasang di tubuh Dylan. Mengagumkan, bukannya meninggal dunia, anak tersebut justru terbangun dari koma. Secara perlahan tapi pasti, kondisinya juga semakin stabil dan membaik.
"Aku bukanlah orang yang terlalu religius, tapi aku berpikir itu sebuah keajaiban. Ia berjuang dengan keras. Ia bangun dari koma tepat di hari Paskah tahun 2017. Aku percaya apa yang dialaminya adalah keajaiban paskah," ungkap Kerry Askin, ibu Dylan.
Setelah beberapa bulan dirawat, tim dokter memutuskan untuk melepas alat bantu hidup yang dipasang di tubuh Dylan. Mengagumkan, bukannya meninggal dunia, anak tersebut justru terbangun dari koma. Secara perlahan tapi pasti, kondisinya juga semakin stabil dan membaik.
"Aku bukanlah orang yang terlalu religius, tapi aku berpikir itu sebuah keajaiban. Ia berjuang dengan keras. Ia bangun dari koma tepat di hari Paskah tahun 2017. Aku percaya apa yang dialaminya adalah keajaiban paskah," ungkap Kerry Askin, ibu Dylan.
Dylan kini menjadi model untuk poster CLIC Sargent, sebuah badan amal yang membantu anak-anak penderita kanker/copyright factswt.com
Dylan sendiri dinyatakan pulih dan bisa dibawa pulang setelah sebulan dirawat di rumah sakit selepas terbangun dari koma. Ia juga telah melakukan serangkaian kemoterapi untuk menyembuhkan penyakit yang diidapnya.
Saat ini, Dylan diminta menjadi model poster untuk CLIC Sargent, sebuah badan amal yang membantu keluarga dengan buah hati penderita kanker atau penyakit mematikan lainnya. Badan amal ini jugalah yang dulu membantu keluarga Dylan hingga Dylan bisa dirawat intensif dengan baik.
Saat ini, Dylan diminta menjadi model poster untuk CLIC Sargent, sebuah badan amal yang membantu keluarga dengan buah hati penderita kanker atau penyakit mematikan lainnya. Badan amal ini jugalah yang dulu membantu keluarga Dylan hingga Dylan bisa dirawat intensif dengan baik.