Rutin Warnai Rambut Selama 10 Tahun, Wanita Ini Didiagnosa Liver Kronis
Rabu, 14 Maret 2018 11:00Penulis: Rohmitriasih
copyright thinkstockphotos.com
Rambut merupakan mahkota alami setiap orang. Rambut yang cantik akan menambah rasa percaya diri seseorang. Begitu pun dengan rambut yang memiliki warna indah dan berkilau, ini akan membuat pesona seseorang semakin meningkat. Tapi ladies, untuk dapatkan rambut yang cantik, pastikan untuk melakukan perawatan yang tepat dan menghindari penggunaan zat kimia berlebih misalnya saja penggunaan cat rambut.
Seorang wanita asal China yang diketahui bernama Chen didiagnosa menderita sakit liver atau kerusakan hati kronis setelah rutin mewarnai rambutnya selama 10 tahun. Wanita ini mewarnai rambutnya setiap satu bulan sekali. Wanita berusia 50an tahun ini mengungkapkan bahwa mewarnai rambut dilakukannya untuk menyembunyikan rambutnya yang mulai beruban sejak 10 tahun lalu.
Namun sayangnya, apa yang dilakukannya ini ternyata merusak kesehatan tubuhnya khususnya kesehatan liver. Dokter mengungkapkan zat kimia yang terdapat pada cat rambut membuat liver Chen mengalami kerusakan parah.
Seorang wanita asal China yang diketahui bernama Chen didiagnosa menderita sakit liver atau kerusakan hati kronis setelah rutin mewarnai rambutnya selama 10 tahun. Wanita ini mewarnai rambutnya setiap satu bulan sekali. Wanita berusia 50an tahun ini mengungkapkan bahwa mewarnai rambut dilakukannya untuk menyembunyikan rambutnya yang mulai beruban sejak 10 tahun lalu.
Namun sayangnya, apa yang dilakukannya ini ternyata merusak kesehatan tubuhnya khususnya kesehatan liver. Dokter mengungkapkan zat kimia yang terdapat pada cat rambut membuat liver Chen mengalami kerusakan parah.
Zat kimia pada cat rambut telah membuat Chen mengalami kerusakan hati kronis/copyright Orin Zebest/Flickr
Dua bulan lalu, Chen mengalami kelelahan hebat dan terengah-engah setelah naik tangga di rumahnya. Sesampainya di kamar tidurnya, suaminya mendapati kulit tubuhnya berubah jadi kuning. Chen pun akhirnya memeriksakan diri ke dokter setempat dan mendapati bahwa dirinya menderita liver kronis.
Tes kesehatan yang dilakukan di Departemen Infectious Medicine di Harbin, menemukan bahwa kadar bilirubin di tubuh Chen meningkat hingga 10 kali lipat. Dokter menemukan bahwa wanita itu menderita liver kronis stadium empat. Meski begitu, dokter sempat ragu akan kondisi Chen karena wanita itu tidak pernah mengonsumsi alkohol, rokok atau memiliki pola makan tak sehat. Wanita itu juga tidak minum obat tertentu yang berisiko merusak hatinya.
Setelah melakukan investigasi dan bertanya akan kebiasaan sehari-hari Chen, dokter meyakini kerusakan hatinya disebabkan oleh paparan zat kimia pada cat rambut yang digunakannya selama 10 tahun terakhir. Atas kondisinya, Chen harus melakukan perawatan intensif sedikitnya selama 20 hari di rumah sakit dan kondisinya terus membaik.
Meski kondisinya terus membaik, Chen tetap harus memperbaiki pola hidupnya. Wanita itu juga harus menghentikan kebiasaannya mewarnai rambutnya agar penyakit yang semakin parah yang menyerang kesehatannya di masa mendatang.
Tes kesehatan yang dilakukan di Departemen Infectious Medicine di Harbin, menemukan bahwa kadar bilirubin di tubuh Chen meningkat hingga 10 kali lipat. Dokter menemukan bahwa wanita itu menderita liver kronis stadium empat. Meski begitu, dokter sempat ragu akan kondisi Chen karena wanita itu tidak pernah mengonsumsi alkohol, rokok atau memiliki pola makan tak sehat. Wanita itu juga tidak minum obat tertentu yang berisiko merusak hatinya.
Setelah melakukan investigasi dan bertanya akan kebiasaan sehari-hari Chen, dokter meyakini kerusakan hatinya disebabkan oleh paparan zat kimia pada cat rambut yang digunakannya selama 10 tahun terakhir. Atas kondisinya, Chen harus melakukan perawatan intensif sedikitnya selama 20 hari di rumah sakit dan kondisinya terus membaik.
Meski kondisinya terus membaik, Chen tetap harus memperbaiki pola hidupnya. Wanita itu juga harus menghentikan kebiasaannya mewarnai rambutnya agar penyakit yang semakin parah yang menyerang kesehatannya di masa mendatang.