Kecanduan Minuman Energi, Wanita Ini Bisa Habiskan 30 Kaleng dalam Sehari

Senin, 26 Maret 2018 10:59Penulis: Rohmitriasih
  •  
  •  
  •  
copyright mirror.co.uk
Tidak sedikit orang yang ingin punya tubuh sehat dan selalu semangat. Karena keinginan inilah, beberapa orang menjatuhkan pilihan untuk mengonsumsi minuman energi. Beberapa orang percaya jika minuman energi bisa membuat tubuhnya makin bugar, kuat dan semangat. Namun sayang, beberapa orang justru ketagihan atau kecanduan minuman energi. Salah satunya, Emma Forrest (29). 

Emma bisa menghabiskan 30 kaleng minuman energi setiap harinya. Wanita muda ini mengungkapkan bahwa kacanduannya terhadap minuman energi memang begitu buruk. Bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan kecanduan melakukan judi.
Emma bisa menginsumsi 30 kaleng minuman energi setiap harinya/copyright mirror.co.uk
Dalam sehari, Emma bisa mengonsumsi 3.000 ribu kalori atau setara dengan 200 sendok teh gula dari minuman energi yang ia konsumsi. Saat malam hari, ia bisa bangun sampai 5 kali hanya untuk minum minuman energi tersebut. Sedangkan untuk mempertahankan berat badannya, wanita ini memilih makan satu kali dalam sehari. 

Menurut Emma, kecanduannya terhadap minuman energi telah terjadi sejak 3,5 tahun lalu. Jika ia tidak minum minuman energi, ia akan merasa pusing dan lelah. "Dulu aku minum 2 kaleng, lalu 4 dan 6 kaleng. Jumlah itu terus bertambah dari hari ke hari. Kini, jika aku tidak meminumnya, aku akan merasa pusing. Aku kini merasa tidak bahagia dengan kondisiku ini. Aku ingin mengubah kebiasaanku," ungkap Emma. 

Wanita ini memang berhasil mengobati kecanduannya terhadap judi beberapa waktu lalu. Namun, dia khawatir tidak bisa mengobati kecanduannya terhadap minuman energi mengingat minuman tersebut banyak dijual di toko-toko. Kekhawatirannya inilah yang kini menjadi masalah baru di hidup Emma.
Agar berat badannya tidak berlebih, Emma akan makan satu kali dalam sehari/copyright mirror.co.uk
Seorang psikolog bernama Judy James mengatakan, "Emma tidak akan mendapatkan sisi positif dari kecanduannya. Ia justru ketakutan karena merasa kesulitan mengobati kecanduan tersebut. Selain buruk buat kesehatan fisiknya, kecanduan ini juga buruk buat kesehatan psikisnya."

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.