Menderita Kondisi Langka, Wanita Ini Kehilangan Tulang Lengannya

Sabtu, 07 April 2018 10:07Penulis: Rohmitriasih
  •  
  •  
  •  
  • 16
    SHARES
ilustrasi copyright medicalnewstoday.com
Saat melakukan pemeriksaan sinar X, wanita yang tidak disebutkan namanya ini mendadak kehilangan tulang kehilangannya. Tulang lengan wanita ini tidak terdeteksi sinar X padahal saat itu ia sedang menderita nyeri lengan hingga pundak yang hebat. 

Dokter awalnya tidak pernah menduga mengenai hal ini. Dokter yang memeriksa wanita juga tidak mengetahui kenapa tulang lengan wanita itu tidak terdeteksi atau hilang. Namun, setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan lanjutan. Tim dokter mendiagnosa si wanita menderita penyakit langka yang disebut sebagai Gorham-Stout atau dijuluki juga sebagai vanishing bone disease (tulang yang hilang). 

Tim dokter di Royal Infirmary of Edinburgh, Skotlandia menyebutkan bahwa di dunia medis kondisi ini merupakan kondisi yang sangat langka dan hanya terjadi di 64 kasus di dunia. Sejauh ini, tidak diketahui pasti kenapa kondisi ini bisa terjadi salah satunya pada wanita berusia 44 tahun tersebut. Tidak ada faktor genetik atau lingkungan yang menjadi penyebab kondisi tersebut sesuai dara di National Organization for Rare Disorders (NORD).
Hasil sinar X pada tulang lengan wanita penderita kondisi langka Gorham-Stout/copyright medicalnewstoday.com
Sebelum tulang lengannya dinyatakan hilang, wanita 44 tahun ini pernah menjalani pemeriksaan sinar X juga setahun lalu. Saat itu, dokter menduga si wanita menderita kanker. Empat bulan setelah dugaan ini, ditemukan tumor jinak di pembuluh darah si wanita. Akibat tumor ini, lengannya sering terasa nyeri, bengkak bahkan patah tulang. 

Dan kini, saat melakukan pemeriksaan sinar X yang kedua, dokter menemukan tulang lengan di wanita telah hilang. Tulang yang hilang tersebut adalah tulang humerus dan tulang ulnar. 

Ngeri sekali dengan kondisi langka yang dialami wanita ini ya ladies. Semoga pemeriksaan dan perawatan terhadapnya kini bisa membuatnya pulih kembali seperti sedia kala. 

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.