Biar Akun Facebook Aman, Buruan Hapus 9 Data Ini Ya!
Jum'at, 13 April 2018 18:45Penulis: Endah Wijayanti
Tips aman bermedia sosial./Copyright pixabay.com
Apakah kamu punya akun Facebook? Beberapa waktu terakhir, berita soal skandal penambangan data pribadi oleh firma konsultan publik Cambridge Analytica menimbulkan kecemasan tersendiri. Pastinya hati jadi tidak enak membayangkan berbagai info pribadi kita bocor dan digunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
Menghapus akun Facebook mungkin jadi salah satu jalan keluar yang bisa diambil agar terhindar dari kemungkinan kebocoran data pribadi. Tapi bagi kamu yang masih membutuhkan Facebook, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Agar akun Facebook-mu aman, ada beberapa data yang sebaiknya kamu hapus.
1. Tanggal Lahir
Meski tampaknya aman, tapi sebaiknya kamu tak mencantumkan tanggal lahir di akun Facebook-mu. Tanggal lahir bisa jadi salah satu teka-teki penting yang kerap dikaitkan dengan keamanan data pribadi. Data ulang tahun yang dipublikasikan secara terbuka di Facebook pun berisiko bisa diakses oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mengakses rekening bank dan data penting lainnya.
2. Nomor Ponsel
Sebaiknya jangan mempublikasikan nomor ponselmu di Facebook. Nggak mau kan kalau ada orang iseng dan yang tak diinginkan mengganggumu terus via telepon?
Menghapus akun Facebook mungkin jadi salah satu jalan keluar yang bisa diambil agar terhindar dari kemungkinan kebocoran data pribadi. Tapi bagi kamu yang masih membutuhkan Facebook, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Agar akun Facebook-mu aman, ada beberapa data yang sebaiknya kamu hapus.
1. Tanggal Lahir
Meski tampaknya aman, tapi sebaiknya kamu tak mencantumkan tanggal lahir di akun Facebook-mu. Tanggal lahir bisa jadi salah satu teka-teki penting yang kerap dikaitkan dengan keamanan data pribadi. Data ulang tahun yang dipublikasikan secara terbuka di Facebook pun berisiko bisa diakses oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mengakses rekening bank dan data penting lainnya.
2. Nomor Ponsel
Sebaiknya jangan mempublikasikan nomor ponselmu di Facebook. Nggak mau kan kalau ada orang iseng dan yang tak diinginkan mengganggumu terus via telepon?
Bijak bermedia sosial./Copyright pixabay.com
3. Hapus Pertemanan dengan Orang yang Tak Dikenal
Saatnya untuk lebih selektif lagi dalam menerima ajakan pertemanan di Facebook. Saring lagi teman-teman yang masuk dalam jejaringmu. Agar aktivitasmu bermedia sosial bisa lebih aman dan nyaman, sebaiknya memang perlu menetapkan aturan yang lebih ketat terkait pertemanan ini.
4. Foto yang Bisa Memicu Predator Seksual Anak
Menurut NSPCC, lembaga pengawasan anak di Inggris, jumlah pelanggaran seksual yang tercatat telah meningkat selama setahun terakhir. Dalam laporannya, dijelaskan, "Polisi mencatat 36.429 pelanggaran seksual terhadap anak-anak di Inggris pada tahun 2013/2014 ... di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Itu adalah pelanggaran seksual tertinggi terhadap anak-anak dalam satu dekade terakhir, yang salah satunya berasal dari perburuan foto di media sosial." Saatnya untuk lebih berhati-hati bila ingin mengunggah foto anak dan aktivitas yang mereka lakukan. Sekalipun dipublikasikan, ada baiknya mengaturnya untuk tidak ditampilkan publik.
Saatnya untuk lebih selektif lagi dalam menerima ajakan pertemanan di Facebook. Saring lagi teman-teman yang masuk dalam jejaringmu. Agar aktivitasmu bermedia sosial bisa lebih aman dan nyaman, sebaiknya memang perlu menetapkan aturan yang lebih ketat terkait pertemanan ini.
4. Foto yang Bisa Memicu Predator Seksual Anak
Menurut NSPCC, lembaga pengawasan anak di Inggris, jumlah pelanggaran seksual yang tercatat telah meningkat selama setahun terakhir. Dalam laporannya, dijelaskan, "Polisi mencatat 36.429 pelanggaran seksual terhadap anak-anak di Inggris pada tahun 2013/2014 ... di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Itu adalah pelanggaran seksual tertinggi terhadap anak-anak dalam satu dekade terakhir, yang salah satunya berasal dari perburuan foto di media sosial." Saatnya untuk lebih berhati-hati bila ingin mengunggah foto anak dan aktivitas yang mereka lakukan. Sekalipun dipublikasikan, ada baiknya mengaturnya untuk tidak ditampilkan publik.
Tak semua data harus dipublikasikan di Facebook./Copyright pixabay.com
5. Fitur Penanda Lokasi
Fitur penanda lokasi hanya tersedia di perangkat Android dan iPhone. Pada tahun 2015, TechCrunch melaporkan bahwa lebih dari 500 juta pengguna mengakses Facebook hanya dari ponsel mereka, yang berarti bahwa nomor yang sama memiliki potensi untuk menyiarkan lokasi mereka secara online. Fitur ini memang punya manfaat, tapi risikonya memungkinkan orang yang berniat jahat melacak lokasi kita jadi lebih mudah.
6. Detail Info Kartu Kredit
Menampilkan rincian atau detail info kartu kredit? Itu sama saja dengan mempersilakan pencuri memindahkan manfaat kartu kredit ke akun miliknya dan membuatmu jadi pihak yang membayarnya. Wah, jangan sampai deh kayak gini kejadiannya.
7. Info Lokasi Berlibur
Menurut berbagai situs pengelola keuangan di internet, menyebutkan penandaan lokasi seseorang berlibur bisa memberi peluang 'perampok' menyasar target korbannya. Pelancong yang dirampok saat sedang berlibur bisa kesulitan mendapatkan klaim asuransi bila mereka mengunggah rencana liburan di media sosial.
8. Status Hubungan
Meski kesannya nggak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari info ini, tapi untuk amannya mending info soal ini tak ditayangkan secara publik. Cukup orang-orang terdekat saja yang mengetahuinya.
9. Foto Boarding Pass
Saat akan liburan dengan moda transportasi udara, kadang kita sering mengunggah foto boarding pass sebagai kenangan lalu mempublikasikannya di media sosial. Hal ini sebaiknya tak kamu lakukan ya ladies. Kenapa? Barcode pada boarding pass yang berkarakter unik bisa saja digunakan untuk melacak informasi penting seputar penerbangan, atau perjalanan lainnya. Jadi, hati-hati ya.
Tanpa bermaksud menakut-nakuti, kita memang perlu lebih bijak dan berhati-hati saat menggunakan media sosial. Tak semua hal pribadi harus dipublikasikan. Tetap pertimbangkan keamanan dan kenyamanan selama kamu berinternet dan menggunakan media sosial seperti Facebook ini.
Fitur penanda lokasi hanya tersedia di perangkat Android dan iPhone. Pada tahun 2015, TechCrunch melaporkan bahwa lebih dari 500 juta pengguna mengakses Facebook hanya dari ponsel mereka, yang berarti bahwa nomor yang sama memiliki potensi untuk menyiarkan lokasi mereka secara online. Fitur ini memang punya manfaat, tapi risikonya memungkinkan orang yang berniat jahat melacak lokasi kita jadi lebih mudah.
6. Detail Info Kartu Kredit
Menampilkan rincian atau detail info kartu kredit? Itu sama saja dengan mempersilakan pencuri memindahkan manfaat kartu kredit ke akun miliknya dan membuatmu jadi pihak yang membayarnya. Wah, jangan sampai deh kayak gini kejadiannya.
7. Info Lokasi Berlibur
Menurut berbagai situs pengelola keuangan di internet, menyebutkan penandaan lokasi seseorang berlibur bisa memberi peluang 'perampok' menyasar target korbannya. Pelancong yang dirampok saat sedang berlibur bisa kesulitan mendapatkan klaim asuransi bila mereka mengunggah rencana liburan di media sosial.
8. Status Hubungan
Meski kesannya nggak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari info ini, tapi untuk amannya mending info soal ini tak ditayangkan secara publik. Cukup orang-orang terdekat saja yang mengetahuinya.
9. Foto Boarding Pass
Saat akan liburan dengan moda transportasi udara, kadang kita sering mengunggah foto boarding pass sebagai kenangan lalu mempublikasikannya di media sosial. Hal ini sebaiknya tak kamu lakukan ya ladies. Kenapa? Barcode pada boarding pass yang berkarakter unik bisa saja digunakan untuk melacak informasi penting seputar penerbangan, atau perjalanan lainnya. Jadi, hati-hati ya.
Tanpa bermaksud menakut-nakuti, kita memang perlu lebih bijak dan berhati-hati saat menggunakan media sosial. Tak semua hal pribadi harus dipublikasikan. Tetap pertimbangkan keamanan dan kenyamanan selama kamu berinternet dan menggunakan media sosial seperti Facebook ini.