Wanita di India Disiram Air Keras Oleh Suami, Penyebabnya Mengiris Hati
Selasa, 13 Maret 2018 17:45Penulis: Rohmitriasih
Wanita India/ilustrasi copyright bbc.com
Sudah menjadi keharusan bagi seorang suami untuk melindungi istri, anak dan keluarganya. Namun sayangnya, saat ini tidak sedikit kasus di mana seorang suami justru menjadi pihak utama yang sering melukai istri baik dari segi fisik maupun psikis.
Tidak sedikit pula kasus yang menunjukkan bahwa seorang suami menjadi tersangka utama dalam masalah kekerasan dalam rumah tangga. Dan yang membuat sedih lagi, kekerasan ini sering dilakukan karena alasan-alasan yang kurang masuk akal bahkan sangat sepele. Seperti kekerasan yang dilakukan seorang suami asal kota Moradabad, sebuah kota dekat New Delhi, India berikut ini.
Tidak sedikit pula kasus yang menunjukkan bahwa seorang suami menjadi tersangka utama dalam masalah kekerasan dalam rumah tangga. Dan yang membuat sedih lagi, kekerasan ini sering dilakukan karena alasan-alasan yang kurang masuk akal bahkan sangat sepele. Seperti kekerasan yang dilakukan seorang suami asal kota Moradabad, sebuah kota dekat New Delhi, India berikut ini.
Farah mengalami luka bakar parah setelah sang suami menyiramnya pakai air keras/copyright asiantown.net
Seorang wanita bernama Farah (25) harus menanggung sakit fisik juga hati setelah sang suami menyiram wajahnya pakai air keras. Siraj alias Bhura menyiramnya dengan air keras karena ia kecewa Farah selalu melahirkan anak perempuan. Padahal, pria itu sangat berharap mendapatkan anak laki-laki di keluarganya.
Akibat insiden ini, Farah mengalami luka bakar parah di wajahnya. Ia juga mengalami trauma psikis akibat apa yang dilakukan sang suami padanya.
Nusrat Jahan, saudara Farah mengungkapkan bahwa wanita itu menikah dengan Bhura, seorang buruh bangunan 8 tahun lalu. Pernikahan keduanya berjalan bahagia selama 7 tahun. Dan setahun yang lalu, pertengkaran di antara Farah maupun Bhura mulai terjadi. Pria itu menganggap bahwa keluarga Farah belum memberinya uang mahar. Pertengkaran semakin hebat saat Bhura mengetahui anak kedua yang lahir di keluarganya berjenis kelamin perempuan lagi.
Sementara itu, Farah mengungkapkan bahwa suaminya menjadi kasar sejak kelahiran putri pertama mereka. Pria itu dan keluarganya terus menekannya kapan uang mahar akan diberikan. Tak hanya tekanan batin, keluarga itu juga menekannya dengan melakukan kekerasan fisik padanya.
Akibat insiden ini, Farah mengalami luka bakar parah di wajahnya. Ia juga mengalami trauma psikis akibat apa yang dilakukan sang suami padanya.
Nusrat Jahan, saudara Farah mengungkapkan bahwa wanita itu menikah dengan Bhura, seorang buruh bangunan 8 tahun lalu. Pernikahan keduanya berjalan bahagia selama 7 tahun. Dan setahun yang lalu, pertengkaran di antara Farah maupun Bhura mulai terjadi. Pria itu menganggap bahwa keluarga Farah belum memberinya uang mahar. Pertengkaran semakin hebat saat Bhura mengetahui anak kedua yang lahir di keluarganya berjenis kelamin perempuan lagi.
Sementara itu, Farah mengungkapkan bahwa suaminya menjadi kasar sejak kelahiran putri pertama mereka. Pria itu dan keluarganya terus menekannya kapan uang mahar akan diberikan. Tak hanya tekanan batin, keluarga itu juga menekannya dengan melakukan kekerasan fisik padanya.
Suaminya marah karena Farah melahirkan anak perempuan lagi/copyright asiantown.net
"Setelah kelahiran putri pertama kami, suamiku dan keluarganya terus menekanku. Mereka menganggap aku sengaja melahirkan anak perempuan. Tekanan ini semakin berat dan perlakuan mereka semakin buruk. Setelah melahirkan putri kedua, perlakuan mereka bertambah kasar dan semena-mena. Suamiku menginginkan anak laki-laki," ungkap Farah.
Atas apa yang dialaminya, Farah kini sedang melakukan perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Suaminya sendiri sedang dicari oleh pihak kepolisian setempat agar ia mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya.
Atas apa yang dialaminya, Farah kini sedang melakukan perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Suaminya sendiri sedang dicari oleh pihak kepolisian setempat agar ia mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya.