Waduh, Bos dan Pacar Bisa Memata-matai Aktivitasmu di WhatsApp
Senin, 02 April 2018 15:00Penulis: Endah Wijayanti
Harus lebih hati-hati nih./Copyright pixabay.com
Apakah kamu termasuk tipe orang yang selalu mengutamakan privasi dalam berkomunikasi dengan smartphone? Untuk kelancaran berkomunikasi, kita pastinya butuh aplikasi yang mumpuni dan sesuai dengan kebutuhan. Tapi bagaimana jadinya jika kita malah dimata-matai orang yang tak kita kehendaki dengan aplikasi khusus?
Baru-baru ini, ada sebuah aplikasi yang cukup menghebohkan. Aplikasi iOS bernama ChatWatch menjadi perbincangan sejak beberapa waktu lalu. Yang membuat aplikasi ini menjadi sorotan adalah karena fungsinya yang bisa digunakan untuk memata-matai berbagai aktivitas pengguna di WhatsApp. Wah, kok ngeri banget ya.
ChatWatch Bisa Digunakan untuk Memata-Matai
Seperti yang Liputan6.com lansir dari Metro, Senin (2/4/2/2018), ChatWatch ini memanfaatkan status online dan offline di WhatsApp untuk mengetahui aktivitas pengguna. Berdasarkan keterangan pada aplikasi tersebut, layanan ini mengklaim membantu orang-orang untuk mengetahui aktivitas "pacar, keluarga dan karyawan", meski fungsi "last seen" telah disembunyikan.
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)
Cara kerjanya sendiri terbilang cukup mudah. Pengguna yang tertarik nantinya harus membayar US$ 2 setiap pekan untuk memantau dua nomor telepon, lalu aplikasi tersebut akan memberikan pemberitahuan ketika orang yang dipantau sedang online atau offline. Pengguna pun bisa membayar lebih, bila ingin mengintai atau memantau 10 orang secara bersamaan.
"Cari tahu kapan mereka tidur, berapa lama tidur, bahkan membandingkan pola percakapan antara orang-orang yang kalian kenal, dan kami akan memberitahu kalian kemungkinan mereka berkomunikasi menggunakan artificial intelligence(kecerdasan buatan)," begitu keterangan yang tertulis pada ChatWatch.
Kalau kamu sudah jadi pengguna, nantinya kamu bisa melihat aktivitas online seseorang saat menggunakan WhatsApp. Para bos yang menggunakan layanan ini pun bisa memanfaatkannya untuk melacak produktivitas karyawan dengan aplikasi ini berdasarkan lamanya waktu yang dihabiskan di WhatsApp ketika sedang bekerja. Nggak kebayang deh kalau bos selalu memantau dan memata-matai aktivitas komunikasi kita, ya ladies. Bakal nggak tenang dan nggak bebas pastinya.
Aplikasi ChatWatch./Copyright Metro.co.uk
Aplikasi ChatWatch Sudah Tak Ditemukan di App Store Milik Apple
ChatWatch saat ini sudah tidak lagi bisa ditemukan di App Store milik Apple. Pihak ChatWatch mengaku tidak mengetahui alasan Apple menghapus aplikasi tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran tim Tekno Liputan6.com,ChatWatch memang sudah tidak ada di App Store.
"Untuk alasan yang kami tidak ketahui, Apple telah menangguhkan aplikasi kami dari App Store. Kami sedang menyiapkan versi web agar bisa dirilis secepatnya dan berdikusi dengan Apple terkait keputusannya," demikian jelas Chat Watch, seperti dilansir oleh The Net Web dari situs web resmi aplikasi tersebut.
Aplikasi WhatsApp. (iStockphoto)
Peretas Tiongkok Masuk Grup WhatsApp
Sebelumnya, isu keamanan juga menjadi sorotan layanan olah pesan milik Facebook, WhatsApp. Alasannya, Angkatan Darat (AD) India dilaporkan baru saja menyebut WhatsApp digunakan peretas asal Tiongkok untuk mencuri data pengguna.
Dikutip dari Economic Times India, Selasa (20/3/2018), AD India melalui Additional Directorate General of Public Interface sudah membuat peringatan melalui akun Twitter-nya. "Tetap waspada, tetap waspada, tetap aman! Tiongkok sedang berusaha menembus dunia digital," ujar salah satu pejabat resmi angkatan darat India, melalui video yang diunggah di Twitter tersebut.
Menurut unggahan itu, Tiongkok menggunakan banyak platform untuk melakukan penetrasi ke dunia digital pengguna internet. Salah satunya lewat grup di WhatsApp. "Biasanya ada nomor dengan kode wilayah Tiongkok masuk dalam grup chat dan mengeluarkan seluruh data," tulis akun tersebut.
Sebagai informasi, sejak empat bulan lalu, AD India memang sudah memperingatkan para tentara untuk tak lagi menggunakan sejumlah aplikasi, termasuk WhatsApp. AD India juga menyarankan pengguna WhatsApp di India untuk selalu waspada dan meminta mereka mengecek anggota yang ada dalam grup chat-nya, terutama apabila ada nomor dengan awalan +86 dalam grup.
Otoritas tersebut juga meminta pengguna untuk tetap berhati-hati saat saat mengganti nomor ponsel. "Jika kamu mengganti kartu SIM, segera hancurkan seluruhnya," tulis AD dalam keterangannya. Hubungan India dan Tiongkok memang dikabarkan sedang berada dalam tensi tinggi. Kedua negara diketahui sedang bersitegang soal wilayah perbatasan di daerah Doklam yang berada di sekitar Tibet.