Zaman sekarang sulit membedakan mana nih orang yang tulus dan palsu. Kok di depan suka bilang A di belakang malah bilang Z , waduh bahaya sekali yaa jika mendapati orang-oranv di sekitar kita seperti itu. Tapi memang kita tidak boleh berburuk sangka, hanya waspada kan tidak dilarang. Nah artikel ini akan membahas 5 perbedaan orang tulus versi orang palsu. Supaya kamu terhindar dari kepalsuan dan bisa menjauhkan diri dari sifat tersebut~

1. Orang tulus berteman dengan siapapun, orang palsu hanya mencari keuntungan dalam berteman

Jadilah teman tulus
Jadilah teman tulus via https://www.pexels.com
Hal pertama yang dapat dikenali dari perbedaan orang tulus dan palsu adalah dari pertemanan, orang tulus akan senang berteman dengan siapapun. Meski tidak memiliki keuntungan atas pertemanannya. Pertemanan yang dijalin memang karena dia senang berteman dengan siapapun. Untuk menjalin persaudaraan dengan banyak orang, tanpa memandang harta atau penampilan. Yang terpenting sama-sama nyaman dalam berteman. Berbeda dengan orang palsu, dia hanya akan berteman dengan orang yang dapat memberikan keuntungan untuk dirinya saja, bisa saja karena orang itu kaya, pintar atau keren.
ADVERTISEMENT
Namun ada saatnya dia akan meninggalkan orang yang tidak menguntungkan nya lagi. Jadi orang yang palsu lebih suka memilih teman yang dapat membantu kepentingan nya saja. Jadi waspadalah jika bertemu orang seperti itu, nasehati jika perlu atau jangan terlalu dekat dengannya. Karena dia hanya mencari keuntungan saja. Bisa saja habis manis sepah dibuang. Kalau kepentingan tercapai akan pura-pura tidak pernah akrab. 😆

2. Orang tulus bicara apa adanya, orang palsu bicara di depan A di belakang Z

Jangan Bermuka dua
Jangan Bermuka dua via https://www.pexels.com

Hal kedua yang harus kita selidiki adalah cara orang lain berbicara. Orang tulus cenderung akan bicara apa adanya, jika dia senang dengan kita dia akan bicara hal-hal baik, namun jika kita memiliki kesalahan, orang yang tulus cenderung akan menasehati dan Langsung menegur kita dengan apa yang tidak dia sukai. Berbeda dengan orang yang palsu, dia cenderung bicara hal-hal baik tentang kita, namun di belakang kita dia sering membicarakan kesalahan kita kepada orang lain. Yang disampaikan kekita A dan ke orang lain tentang kita jadi z, wah bahaya sekali orang seperti ini. Dia hanya senang berpura-pura jika di depan kita tapi di belakang kita dia akan seenaknya mencari kesalahan kita.
Nah supaya kita tahu caranya adalah saat kita kumpul dengannya, jika dia sering membicarakan kesalahan orang lain, banyak kemungkinan kita pun dibicarakan oleh nya pada orang lain juga. Hati-hati yaa guys dengan si wajah dua ini.

3. Orang palsu suka menjatuhkan dan mencari kesalahan orang lain, orang tulus akan memuji dan menghargai kelebihan orang lain

Sosial media bukan untuk menghujat
Sosial media bukan untuk menghujat via https://www.pexels.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ketiga yang perlu diketahui adalah, orang palsu paling senang mencari aib atau kejelekan orang lain bahkan dari dunia Maya sekalipun akan dicarinya. Ketika ada kejelekan orang lain, orang yang palsu akan senang menyinggung disosial media dengan kata-kata tidak menyenangkan, namun jika bertemu secara langsung kemungkinan akan berpura-pura manis lagi. Ups… Hati-hati dengan orang seperti itu.
Berbeda dengan orang yang tulus, dia akan berusaha menghargai dirimu, dia akan memuji kelebihan mu meski sesuatu hal kecil. Namun orang tulus anti mengkritik tanpa memberi saran. Karena orang tulus memberikan solusi bukan hanya menyalahkan dan menjelekkan orang lain. Nah gampang kan membedakannya.

4. Orang tulus senang membantu dan berusaha ada untuk orang lain, orang palsu hanya datang jika dia butuh dan menghilang saat dicari

Bantu orang lain yuks
Bantu orang lain yuks via https://www.pexels.com
Ciri yang keempat adalah orang yang tulus akan berusaha ada untuk kita dan membantu kita sebisa yang dia mampu. Dia memang melakukan itu karena dia sayang terhadap kita dan tak ingin kita bersedih atau susah. Dia akan senang melakukan hal-hal baik untuk kita meskipun hanya lewat dunia Maya.
Namun tak sekalipun dia berharap kita membalas hal yang sama. Yang terpenting bagi orang yang tulus adalah dapat melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan orang lain. Meskipun orang yang tulus juga tentu butuh untuk dibantu.
Namun untuk orang-orang yang palsu dia sulit untuk dimintai bantuan, dia akan menghindar bahkan menghilang ketika kita dalam kesulitan. Meski sebanyak apapun kebaikan kita padanya, orang yang palsu tetap tidak perduli dan akan melupakan kita. Seolah-olah sibuk dan tak ingin kenal kita lagi. Waduh gawat kalau ketemu orang seperti ini, hanya ingin diberi kebaikan tapi tidak mau melakukan hal baik😆

5. Orang tulus akan menghibur saat kita sedih, orang palsu hanya akan menyalahkan dan menambah masalah untuk kita

Akutuh sedih
Akutuh sedih via https://www.pexels.com
Yang terakhir orang yang tulus akan menghibur kita ketika kita ada masalah, dia akan berusaha membantu menyelesaikan masalah kita atau sekedar membuat kita tersenyum kembali. Namun orang palsu akan terlihat sangat cuek sekali terhadap kesedihan kita. Cenderung akan menyalahkan kita atau malah menambah masalah menjadi besar. Karena orang palsu memang senang menjatuhkan orang lain. Kepuasan batinnya terletak dari seberapa menderita orang yang dia benci atau tidak dia sukai. 
Nah 5 point di atas hanya sebagai pengingat kita agar lebih berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak tertipu dengan kemanisan yang semu. Namun ada baiknya tetap menasehati jika merasakan ketidaksukaan dari orang lain atau bisa juga jauhi orang-orang yang membahayakan kita guys.