Dampak Konyol Acara MasterChef Terasa di Kehidupan Sehari-hari. Chef Juna Harus Tanggung Jawab nih! :D
Dampak Masterchef
Acara “MasterChef Indonesia” belakangan jadi tontonan yang ditunggu-tunggu. Nggak cuma emak-emak, anak muda pun mendadak kembali menonton TV demi menyaksikan ajang pencarian bakat juru masak itu. Hal ini juga nggak terlepas dari kehadiran chef idola segala umat Juna Rorimpandey atau lebih dikenal Chef Juna.
Sadar nggak sih, banyak dampak nyata acara “MasterChef” yang terasa di kehidupan sehari-hari? Dampak positifnya jelas, kini orang mendadak jadi suka masak. Tapi yang menarik justru dampak konyolnya. Nah, Hipwee Hiburan kali ini akan mengajakmu untuk menertawakan hal-hal konyol yang terjadi di sekitar semenjak ada acara “MasterChef”.
1. Anak kosan yang tadinya mageran kalau laper, kini mendadak jadi suka masak. Kosan jadi seru dan pengeluaran jadi lebih irit, hasilnya enak atau nggak mah belakangan~
2. Kebiasaan emak berubah: dari yang penting bisa dimakan mendadak idealis, semua harus paripurna. Naruh saus di piring aja harus artsy, ada goresannya biar kayak di restoran 🙁
3. Teman-teman sekarang pada tengil kalau nyicipin makanan: suka ngasi komentar bak Chef Juna. Lidah Pekalongan tapi tengil banget komentarin masakan Eropa 🙁
4. Para bucin juga mendadak jadi koki, suka masakin pacar tanpa diminta. Biar kelihatan romantis gitu, yha? Hmm~
ADVERTISEMENT
5. Emak jadi ikut-ikutan bikin makanan Eropa. Bereksperimen sih bagus, tapi mbok yadicoba sendiri dulu, masak anak-anaknya yang jadi kelinci percobaan? 🙁
6. Iklan produk dapur semakin marak, dampaknya emak jadi kepengen beli ini-itu. Ya, kali masak di rumah aja piringnya pengen ganti yang lebar ala-ala MasterChef!
7. Sekarang habis masak, orang pada sok minta penilaian dari orang lain. Udah gitu sok deg-degan lagi pas ada yang nyobain. Hmm!
8. Yang paling KZL itu sekarang orang kalau masak pada sok-sokan freestyle. Balikin telor biar nggak gosong harus di lempar ke atas, nabur garamnya pakai gaya salt bae 😀
Entah karena memang menarik atau karena durasi acaranya yang lama (3 jam), gara-gara acara “MasterChef” budaya memasak jadi berubah. Bagus sih jadi pada suka masak, tapi kadang KZL aja gitu jadi pada ribet kalau mau masak. Dari emak sampai teman kosan, sama aja. Semua harus paripurna, dari mulai prosesnya, penyajiannya, sampai rasanya. Duh, gimana nih Chef Juna, tanggung jawab dong! 😀