Jerit Hati Seorang Dosen Soal Mahasiswa Bimbingannya. Banyak Pesan Menohok yang Perlu Diresapi!
dosen pembimbing
Jelang menghadapi tugas akhir dan skripsi, nggak hanya mahasiswa yang stres menghadapi segala cobaan berliku, dosen juga terkadang ikut kesal. Banyak hal nyebelin yang dilakukan mahasiswa sehingga bikin dosen pembimbing perlu bayak melatih kesabarannya.
Seperti yang dicuitkan oleh seorang dosen akuntansi FEB UNPAD, Ersa Tri Wahyuni melalui akun Twitter-nya. Berbagai hal yang bisa jadi wejangan buat seluruh mahasiswa tingkat akhir di Indonesia pun tersampaikan dengan epik. Simak uraian Hipwee Hiburan berikut untuk menguliknya lebih lanjut.
Mahasiswa tingkat akhir memang mendadak punya kekuatan kayak Harry Potter, sering menghilang. Padahal kalau nggak bimbingan, dua pihak sama-sama rugi lo!
Sudah terlampau sering mahasiswa nggak kunjung menghadap dosen dan menghilang begitu saja tanpa kabar. Harusnya ini nggak boleh terjadi, karena dosen juga punya target buat lekas meluluskan mahasiswanya. Mendingan buruan menghadap dospem deh, buang rasa malas dan mulai kerjakan skripsinya! Hehe…
Menggampangkan skripsi atau tugas akhir juga nggak bijak, Seyeng. Ikuti langkahnya dengan benar dan jangan kendor sampai dinyatakan lulus saat Yudisium
Meremehkan skripsi atau tugas akhir? Baek-baek kamu yang justru diremehkan oleh nasibmu sendiri. Pokoknya jangan kasih kendor dan kerjaan tugas akhirmu walau harus berdarah-darah. Rawe-rawe rantas!
Cek lagi kalau mau berangkat bimbingan, jangan posisikan dosen sebagai orang yang bakal ngecekin semua tipografi tulisan. Masa hal sepele aja nggak bisa memperbaiki sendiri sih~
Kesalahan itu wajar. Justru saking wajarnya maka kita harus super nyadar kalau mengecek apa yang kita kerjakan berulang kali itu perlu. Selain buat mengulas kembali hasil belajar kita, typojuga bisa direduksi dong! Kalau semuanya yang ngecek dosen, lama dan nggak efektif nanti bimbinganmu jadinya.
Memasukkan referensi dalam teks itu keniscayaan, kalau kamu nggak tau itu kebangetan. Sekarang ini banyak cara buat belajar, Bro, mana tingga Googling lagi
ADVERTISEMENT
Dospem kadang suka keki dan gregetan nih sama mahasiswa yang nggak ngerti-ngerti juga caranya memasukkan intext refference. Padahal mudah lo mencari tau formatnya di internet. Bahkan dengan teknologi yang makin canggih, kita bisa memanfaatkan berbagai fitur dalam aplikasi-aplikasi untuk memudahkan.
Karena Bu Ersa ini dosen Akuntansi, beliau menekankan detail di setiap tugas akhirnya. Masa sih lulusan Akuntansi nggak bisa kerja detail, hmmm
Terpentng nih, baca buku panduan tugas akhir buat memahami gimana bikin format tugas akhir yang benar. Terutama buat mahasiswa Akuntansi yang menekankan pada detail dan ketelitian. Tuh, Bu Ersa sampai super geregetan.
Paling ngeselin bagi dosen adalah mahasiswa yang datang bimbingan nggak siap. Padahal jeda waktu ‘menghilang’nya udah cukup lama, huh ngapain aja sih pada?
Biasanya mahasiswa yang kebetahan mager-mageran bakal begini nih. Pas tanggal bimbingan malah nggak bawa dokumen dan nggak ada progres. Dosen jadinya nggak habis pikir tuh selama periode menghilang pada ngapain aja. Yuk yuk coba yuk yang lebih niat yuk…..
Ternyata Bu Ersa paling kesel sama mahasiswa yang nggak pernah bimbingan tapi isi medsosnya jalan-jalan terus. Nah lo ketauan, mamam!
Mentang-mentang udah nggak ada jam kuliah di dalam kelas jadi bebas ke mana-mana deh. Wah, jangan salah paham, bukannya nggak boleh piknik nih. Tapi utamakan kewajiban sebelum senang-senang dong. Kalau skripsi sudah kelar, kan, liburannya jadi maksimal tanpa beban tuh!
Coba deh, mulai sekarang jangan menyalahkan keadaan. Nasihat dari Bu Ersa ini menohok banget dan jadi tamparan buatmu yang sedang berjuang di masa akhir kuliahmu. Makin cepat selesai, makin cepat wisuda, makin cepat cari kerja, makin cepat bahagia. Jangan lupakan juga mamak bapak di rumah yang menunggumu penuh harap. Semangat!