Sederet Alasan Kamu Tak Perlu Minder Nikah di Atas 25, Toh Usia Bukan Penentu Langgengnya Cinta
Renungan untuk kamu yang minder karena baru menikah saat usia sudah lewat seperempat abad
Berada di usia 25 tahun ke atas memang kemudian membuat kita lebih sering melihat ke kanan-kiri, karena status update teman-teman banyak yang menceritakan kehidupan pribadi bersama suami atau istri. Zaman sekarang, bahkan semakin banyak yang menikah pada usia muda. Mungkin teman-teman kita salah satunya. Tapi tenang, jangan terburu-buru karena ini bukan perihal kalah atau pun menang.
Menikah mungkin adalah impian semua orang. Semua mendambakan membina keluarga, semua memimpikan memiliki keturunan, semua memimpikan kehidupan yang penuh bahagia. Tapi waktu setiap orang tidak bisa disamakan, dan terkadang yang bisa kita lakukan adalah menanti dengan sabar. Sambil menanti, yuk, baca alasan mengapa nikah tidak perlu terburu-buru!
1. Segala sesuatu ada waktunya, termasuk sadar betul bahwa usia bukan penentu jodohmu siapa
Kita semua percaya bahwa semua ada waktunya dan Tuhan sangatlah handal merancang segalanya. Jadi nggak perlu takut kehabisan stok ataupun nggak laku-laku karena nggak ada yang cocok. Kalau Tuhan sudah pegang kendali dan ambil kontrol, semua akan baik-baik aja, kok. Sembari menunggu waktu-Nya, mendingan pergunakan waktu yang ada sebaik-baiknya. Memiliki banyak teman sesukamu, mengenal banyak relasi semaumu. Perbesar jaringanmu, coba hal-hal yang baru. Hidup ini juga untuk dinikmati meski hanya dengan dirimu sendiri.
2. Pernikahan bukanlah akhir, namun awal sebuah perjalanan
Nggak bisa lho sembarangan milih pasangan yang penting cantik atau ganteng, yang penting mapan, yang penting sukses. Karena pada akhirnya Kamu bukan hanya akan menikahi sosoknya, namun juga karakternya. Kalo kata orang, jika Kamu bertemu dengan seseorang, tanya pada dirimu sendiri apakah Kamu ingin anak-anakmu bertingkah, berpikir dan tampak sepertinya? Menikah bukan cuma soal hitungan tahun, tapi sampai maut memisahkan Kalian harus terus bersama, apa pun yang terjadi. Maka pernikahan pun bukan keputusan yang sembarangan. Di waktu sendiri inilah Kamu butuh untuk mengupgrade dirimu supaya sepadan dengan pasanganmu nanti.
3. Kehidupanmu tidak hanya berakhir di pernikahan
ADVERTISEMENT
Memutuskan untuk menikah bukan hanya untuk kemeriahan pestanya, namun masih banyak pengeluaran-pengeluaran dan rencana-rencana ke depan setelah pesta yang berlangsung selama 2-3 jam tersebut. Sewa/beli rumah, beli perabotan, alat transportasi, biaya sehari-hari, belum lagi kalau sudah ada si kecil. Menikah hanya untuk orang-orang yang pemikirannya sudah dewasa, bukan hanya tinggal bersama dan hidup bahagia yang ada di dongeng-dongeng zaman dahulu kala. Masih banyak yang perlu dipertimbangkan, dihitung kembali dan dipikirkan dengan baik-baik. Mumpung masih ada banyak waktu, Kamu bisa survey tempat, nyicil dikit-dikit dan menabung dari sekarang.
4. Rencana Tuhan selalu baik, bahkan kamu nggak pernah mengira bagaimana masa depanmu kelak
Udah umur segini, tapi nggak laku-laku, mesti obral diri kayak apa nih? Eits, nggak perlu. Rencana Tuhan itu selalu baik atasmu. Jangan mendahului rancangan-Nya. Jangan gunakan waktu dan batasanmu. Percayalah, akan ada hasil yang indah dari penantianmu dan semuanya tidak akan sia-sia. Gunakan waktu yang ada, habiskan untuk dirimu dan orang-orang sekitar. Lukis senyum-senyum bahagia, berbagi dengan mereka yang tak punya. Kalau sudah waktunya, Kamu pasti akan dipertemukan dengan seseorang yang layak mendapat waktu dan penantianmu.
5. Toh, menikah di bawah umur 25 tahun bukanlah keharusan bukan?
Nggak semua orang berkesempatan untuk menikah di bawah umur 25 tahun, dan itu pun bukanlah sebuah keharusan yang wajib diikuti semua orang, termasuk Kamu. Beberapa orang memiliki kesempatan dan yang lainnya tidak. Menikahlah sesuai dengan kesiapan umur dan kesanggupanmu, bukan karena tuntutan orang.
Jadi, nggak perlu minder kalo sudah berumur di atas 25 tahun tapi belum menikah. Hanya belum waktunya saja dan hal itu akan datang. Yang penting, persiapkan dirimu dan pergunakan waktu yang ada sebijaksana mungkin.