Udah lama aku nggak nulis di hipwee. Itu karena aku terlalu sibuk mencintai seseorang yang terlalu "sempurna" buat aku. Saking sempurnanya aku sampai nggak akan pernah bisa milikin dia meski aku jalanin 1000 kali kehidupan. Tapi saking cintanya juga, aku jadi lupa bahwa aku nggak bisa milikin dia.
Hidup ini emang aneh. Cinta itu aneh.
ADVERTISEMENT
Kadang kita lebih ditakdirin untuk jatuh cinta sama seseorang yang nggak bisa kita milikin. Kadang kita terlalu masa bodoh untuk dengerin nasihat dari orang-orang bahwa dia itu bukan buat kamu.
Kita biasanya malah buang orang-orang yang cinta sama kita, yang ada di depan kita demi orang yang kita cinta itu. Tapi sekarang semua sia-sia.
Aku nggak pernah ngerasain patah hati sampai seperti ini sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bermuram durja itu masih lebih baik dari kondisiku sekarang. Rasanya aku gak pengin ngelakuin apa-apa. Aku nggak pengin apa-apa. Indera perasaku kekurangan kepekaannya. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, aku ngerasa kau nggak butuh bantuan. Aku ngerasa baik-baik aja.
Kuceritakan sedikit seperti apa sosoknya yang membuat aku setengah gila begini.
Jadi, dia adalah sebuah pria, yang benar-benar manusia.
Wajahnya tampan. Tapi tidak terlalu putih, dia justru lebih berkulit coklat terbakar matahari.
Matanya coklat, tegas. Setiap dia menatap, tatapannya sangat tajam, fokus dan serius. Tatapan mata elang.
Senyumnya selalu meluluhkan hati siapapun yang melihatnya.
Dia cerah seperti matahari. Dia meneduhkan seperti bunyi hujan. Dia indah seperti pelangi.
Dia adalah setiap kata-kata dan ungkapan menyenangkan yang pernah terlintas di dalam pikiranku.
Aku pernah bermimpi dia menggenggam tanganku dan mengatakan, "aku akan selalu ada untukmu."
Sebenarnya dia juga tidak pergi sampai saat ini. Namun aku yang menjauh karena aku tahu, mencintainya itu sia-sia.
Dia terlalu sempurna.
Aku bukan artis, aku bukan model, atau tuan putri dari kerjaaan.
Aku tidak punya limosin, aku tidak punya ung, aku tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Tapi dia sempurna.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya, dia bertemu seorang wanita… yang sama sempurna juga.
Setidaknya, jika wanita itu mampu membuatnya tersenyum dan bahagia, artinya wanita itu sempurna juga kan?
Setiap malam sebelum aku tidur, aku membayangkan bagaimana cara mereka bertemu dan apa yang mereka lakukan saat bersama.
Dan setiap pagi saat aku membuka mataku dan melihat langit-langit kamarku, aku berpikir, mereka sangat cocok. Wanita itu akan menjaganya dengan baik, dia akan mencintainya dengan baik. Dia tidak akan mengecewakannya.
Ini menghancurkan aku.
Ini menghancurkan hatiku.
Dan tidak ada yang mengerti.
Tidak ada yang paham perasaan ini.
Tapi tidak apa-apa.
Aku hanya butuh waktu.
Aku percaya semua ini akan berlalu.
Dan jika, kau juga patah hati seperti aku,
aku turut menyesal.
Tapi aku yakin, ini semua akan berlalu.