Tentang Menunggu yang Tak Selamanya Menyebalkan, Justru Bisa Jadi Sesuatu yang Menyenangkan~
Menunggu
Seseorang tak akan pernah lepas dari sebuah kata "menunggu".
Ketika kamu membeli makanan pada sebuah restoran pasti kamu akan mengalami fase menunggu atau ketika mau keluar dari kos tiba-tiba hujan pasti kamu akan menunggu hujan reda. Namun kebanyakan orang salah mengartikannya. Menunggu itu menyebalkan, membosankan, membuang waktu, menyedihkan, intinya menunggu itu identik dengan keadaan negatif yang tidak disukai oleh banyak orang. Tapi, benerkah seperti itu ? Atau jangan-jangan jiwa kita salah memaknai arti sebuah menunggu?
Oke, sekarang kita jelaskan arti menunggu dari sudut pandang berbeda-beda.
Menunggu itu menantang dan seru
Bagaimana kamu bisa mengatakan seperti itu? Menunggu adalah fase dimana rintangan yang akan dilalui untuk menuju gerbang kesuksesan. Misalnya, ketika menunggu nilai ujian keluar. Fase ini adalah momen – momen yang kamu tunggu, perasaan campur aduk, khawatir, dan hal yang terbaik ialah berserah diri dan memperbanyak doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kenapa menantang dan seru?
Hal yang menantang ialah ketika kamu bangun malam kemudian membasahi tubuh dengan air wudhu dan menunaikan ibadah malam. Di fase itu kamu berusaha untuk bisa membangunkan mata yang terlelap dalam kesunyian mimpi. Sedangkan Hal yang dapat dikatakan mengapa seru itu, ketika kamu bermanja-manja kepada Tuhan, memohon agar ujian yang kita lalui memunculkan hal yang terbaik yaitu nilai yang bagus.
Menunggu itu menyenangkan
ADVERTISEMENT
Bagaimana kamu bisa mengatakan seperti itu? Menunggu itu tak selamanya membosankan, bahkan menyenangkan dan ditunggu oleh kebanyakan penulis atau penulis di blogger. Karena di waktu tunggu tersebut, ada waktu kosong yang bisa kita manfaatkan untuk hal yang berguna ketimbang hanya diam sembari memainkan handphone saja. Menunggu adalah fase waktu yang paling tepat untuk dimanfaatkan untuk mencari dan memunculkan ide atau gagasan sebuah artikel ataupun untuk sekedar menulis kata demi kata, kalimat demi kalimat untuk menjadi artikel utuh yang bermakna. Menunggu juga waktu yang tepat untuk mencari referensi artikel yang mau ditulis. Bukankah hal itu menyenangkan. Masih belum percaya?
Oke, saya akan jelaskan sebuah contoh yang sangat sederhana yang akan dialami oleh semua orang. Misalnya, menunggu kelahiran sang buah hati di dunia. Saya rasa tidak ada satu pun bunda dan ayah di dunia yang menganggap waktu menunggu hadirnya sang permata cinta ini merupakan hal yang membosankan. Justru sebaliknya, dalam fase menunggunya itu, segala persiapan tentu akan dilakukan, segala upaya akan dikerahkan, dan segala cinta akan dicurahkan.
Eh tapi, kalau menunggu chat dari doi itu yang tidak kunjung mendapat balasan, itu baru dinamakan menunggu itu membosankan atau menyebalkan. Iya kan?
Karena menunggu itu bukan hanya tentang seberapa lama waktu menunggu kamu. Tapi seberapa berkualitas kamu melaluinya. Menunggu itu tergantung bagaimana kita menyikapinya, apakah kita ingin menjadikan ia membosankan atau malah menyenangkan. Apa yang kamu lakukan selama proses menunggu itu yang menentukannya.
So, Bagi kamu yang menjalani masa menunggu…
Selamat ya! Menunggu tak mengerikan sepenuhnya :)